Karena kalau dari sudut pandang kita, kematian tampak mengerikan, mengalahkan, dan menghancurkan. Tapi dari sudut pandang Tuhan, kematian itu sama sekali berbeda. Dia menyebut orang mati, yang percaya sebagai "berbahagia.". Kata itu secara harfiah berarti " diberkati", "diberi selamat", "beruntung".
Pertanyaan Bagaimana orang percaya memperoleh penghiburan ketika orang tuanya meninggal? Jawaban Kematian orang tua (atau anggota keluarga lainnya) sangat membebani orang Kristen. Meskipun orang yang meninggal percaya Yesus, mengucapkan selamat tinggal masih tetap sulit, terutama jika kepergiannya secara tiba-tiba.Shalom Dapatkan 3 buku berjudul 29 Bahan Khotbah Ibadah Ucapan Syukur, 29 Bahan Khotbah Ibadah Natal, dan 29 Bahan Khotbah Ibadah Kenatian dan Penghiburan. Caranya: Kirimkan donasi Rp.100.000 untuk alamat kirim di P. Jawa (sudah termasuk biaya kirim. Untuk alamat luar P. Jawa tambah ongkos kirim sesuai alamat.Orang tua, Orang sakit, Orang mati, Seorang pertapa. Masa kecil keluarga, kemewahan, untuk pergi berguru mencari ilmu sejati yang dapat membebaskan manusia dari usia tua, sakit dan mati. Pertapa Siddharta berguru kepada Alāra Kālāma dan kemudian kepada Uddaka Ramāputta, tetapi tidak merasa puas karena tidak memperoleh yang diharapkannya Usia Lanjut merupakan Berkat bila Kita Hidup dengan Benar. "Sungguh hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.". *Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.". Namun berita buruknya, tak seorang pun dari kita yang bisa menghindarkan diri dari kematian, artinya cepat atau lambat semua orang pasti akan mengalami kematian; dan kematian itu tidak mengenal status, usia dan juga pangkat. "tiada seorangpun berkuasa atas hari kematian." (Pengkotbah 8:8). nvGIn.