Ibunya, Puti Samiah adalah seorang Minangkabau yang telah turun temurun menetap di Natal, Sumatera Utara. Puti Samiah merupakan keturunan Rajo Putih, salah seorang raja Kesultanan Indrapura yang mendirikan kerajaan Lingga Pura di Natal. Ayahnya, Raden Alisyahbana yang bergelar Sutan Arbi, adalah seorang guru.

Karya: Sutan Takdir Alisjahbana Ini adalah salah satu puisi yang diciptakan dengan rangkaian makna indah oleh STA, tentang keyakinan masa depan, kata mengalir pasti dengan pola yang terencana apik Dari buku: Tebaran Mega Waktu penulisan: 8 Mei 1935 — Ketika beta terjaga di dini hari Melihat alam sepermai ini, Terasalah beta darah baru
Sutan Takdir Alisjahbana (1908-1994) Menuju ke Laut. Kami telah meninggalkan engkau, tasik yang tenang, tiada beriak, diteduhi gunung yang rimbun dari angin dan topan. Sebab sekali kami terbangun, dari mimpi yang nikmat. "Ombak riak berkejar-kejaran di gelanggang biru di tepi langit. Pasir rata berulang dikecup, tebing curam ditantang diserang,
Tenteram dan damai waktu tidur di malam sepi. Terteram dan damai berbaju putih di dalam kubur. Tetapi hidup ialah perjuangan. Perjuangan semata lautan segara. Perjuangan semata alam semesta. Hanya dalam berjuang beta merasa tenteram dan damai. Hanya dalam berjuang berkobar Engkau Tuhanku di dalam

Puisi "Aku dan Tuhanku" karya Sutan Takdir Alisjahbana adalah sebuah karya sastra yang memperlihatkan refleksi dan penghormatan penulis terhadap .. Aku dan Tuhanku Tuhan, Kaulahirkan aku, tak pernah kuminta Dan aku tahu, sebelum aku Kauciptakan Berjuta tahun, tak berhingga lamanya, Engkau terus-menerus mencipta berbagai ragam.

Puisi Dalam Gelombang Sutan Takdir Alisjahbana Puisi Dalam Gelombang Sutan Takdir Alisjahbana: Alun bergulung naik meninggi, Turun melembah jauh ke bawah, Selasa, 29 September 2020 07:05 WIB. Penulis: iam | Editor: abduh imanulhaq. lihat foto. David Sandford via Amusing Planet.

Cak Imin berziarah hingga membacakan puisi di areal makam tersebut. Cak Imin tiba di makam Amir Hamzah yang ada di areal komplek Masjid Azizi di Tanjung Pura, Langkat pada pukul 12.07 WIB. Bahkan sosok Amir Hamzah pernah mendirikan majalah bernama Poedjangga Baroe bersama Armijn Pane dan Sutan Takdir Alisjahbana pada 1933. 4973mV.
  • q9io8hypvu.pages.dev/166
  • q9io8hypvu.pages.dev/220
  • q9io8hypvu.pages.dev/157
  • q9io8hypvu.pages.dev/83
  • q9io8hypvu.pages.dev/389
  • q9io8hypvu.pages.dev/51
  • q9io8hypvu.pages.dev/393
  • q9io8hypvu.pages.dev/280
  • q9io8hypvu.pages.dev/152
  • sutan takdir alisjahbana puisi